UAI Gelar Santunan Kaum Dhuafa Dan Yatim

Pendidikan157 views

Inionlini.id – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI)  menggelar santunan kaum dhuafa dan anak-anak yatim. Untuk event kali ini, UAI mengundang yayasan anak yatim yayasan Al Bayyinah Charity Club (ABC), binaan alumni mahasiswi UAI angkatan 2009, Ridha Bayyinah.

Adapun Ridha merintisnya dari awal, tahun 2009, dimana ia mencoba test masuk ke beberapa perguruan tinggi negeri (PTN),  namun gagal. Namun kegagalan itu tidak membuatnya putus asa. Akhirnya mengambil keputusan dengan kuliah di UAI.

“Setelah lulus,  saya tidak menjalani bidang ilmu saya di bidang teknik industri.  Saya ingin berkarya melalui tulisan. Dan alhamdulillah,  salah satu buku saya pada November 2018 mendapatkan best seller di Gramedia Kalibata” ungkap Ridha.

Dari keberhasilan itu, ia ingin terus berkarya dan mendirikan yayasan anak yatim. Untuk yayasan ABC itu sendiri, awalnya terhimpun 15 anak yatim,  dan sekarang menjadi 36 orang.

“Saya bangga tahun lalu bisa membawa 11 anak-anak dengan membawakan performanya di Malaysia,” ungkapnya penuh syukur.

Ia berharap,  UAI tetap mengizinkan dan mendukung yayasan ABC untuk terus menunjukkan performanya ke negara-negara tetangga lainnya.

“Saya mohon,  pak Rektoruntuk tetap mengizinkan saya berkarya di bawah naungan UAI,  dan tentunya ingin terus mengharumkan UAI baik di tingkat nasional ataupun internasional,” katanya.

Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc, mengatakan puasa Ramadan ini merupakan moment yang tepat untuk berlomba-lomba meraih pahala baik bagi individu maupun instansi. “Khusus bulan Ramadan adalah Bulan suci, dimana kita sebagai umat yang mampu. dapat membantu sesama,  khususnya kaum dhuafa dan anak yatim” ujar Asep.

Menyinggung mengenai kondisi politik pasca Pilpres,  Rektor Asep berharap di bulan yang suci ini,  kepada pihak yang merasa dirugikan atas hasil Pilpres, sebaiknya bisa menahan diri,  tidak membawa anjuran kebencian, provokasi hoax dan lain sebagainya.

Dan apabila merasa menemukan kecurangan,  sebaiknya dilaporkan kepada badan yang berwenang,  yaitu Bawaslu dan yang terakhir,  Mahkamah Konstitusi.

“Saya berharap,  kita semua,  para elit politik,  dapat menjaga kesucian bulan Ramadan ini.  Jangan dikotori.  Dan tetap tujuan utama untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada sang Khaliq” pungkas Asep.

Acara yang secara rutin digelar setiap bulan Ramadan setiap tahunnya ini, dipimpin langsung oleh  Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.didampingi para Wakil Rektor, Dekan, Dosen dan karyawan UAi bertempat di kampus UAI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *