Move On ke Bright Gas, Pelaku Usaha Kuliner Bogor Diapresiasi

Antar Daerah057 views

Inionline.id – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III melalui produk unggulannya Bright Gas, bekerjasama dengan Hiswana Migas serta agen LPG di wilayah Bogor berbagi berkah dalam program BEDUK (Buka Bareng Usaha Mikro & Komunitas) di Kantor Walikota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (17/05).

Para pelaku usaha kuliner yang telah move on (beralih) menggunakan produk LPG Bright Gas, diberi kesempatan membawa produk kulinernya dalam aksi amal, buka puasa bersama 150 orang anak yatim.

Kegiatan kolaboratif ini sekaligus menjadi ajang apresiasi kepada pelaku usaha kuliner terpilih, khususnya yang telah move on menggunakan LPG Bright Gas, yang dilibatkan membawa hasil produknya dalam program BEDUK.

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam sambutannya menyampaikan bahwa bulan ramadhan adalah bulan berbagi serta bersilahturahmi, dirinya mencontohkan bahwa ketika ada masalah yang genting saat kita membutuhkan bantuan dari pihak lain maka kalau kurang berkomunikasi maka komunikasi tersebut akan bermasalah.

Bima juga berharap agar Pertamina serta Hiswana Migas berbagi tidak hanya pada bulan ramadhan saja, tetapi juga berbagi di luar bulan ramadhan. “Berbaginya dalam konteks CSR, sekarang itu CSR bentuknya banyak, bukan hanya CSR yang bentuknya dalam kegiatan ekonomi tetapi juga kegiatan spiritual seperti konsep Pertamina Spiritual Marketing,” ujar Bima.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Bogor, Asep Ery menuturkan bahwa acara santunan ini adalah gagasan antara Hiswana Migas bersama dengan PT Pertamina yang tujuannya adalah berbagi berkah khususnya kepada anak yatim piatu.

“Alhamdulillah hari ini, dari seluruh anggota Hiswana Migas Bogor terkumpul 100 juta rupiah,” ujar Ery. Selain itu dirinya menambahkan bahwa keberadaan Hiswana Migas Bogor diharapkan tidak hanya sekedar pengusaha tapi juga memiliki fungsi lebih di tengah masyarakat contohnya dengan menyantuni yatim piatu diluar bulan ramadhan.

Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, melalui program BEDUK, Pertamina MOR III sekaligus bersilahturahmi dengan sejumlah Usaha Mikro kuliner di wilayah Bogor yang telah setia menggunakan si pink Bright Gas untuk memamerkan produk kuliner unggulannya. Program ini sekaligus menjadi ajang sosialisasi cara aman menggunakan LPG.

“BEDUK mengapresiasi pelaku usaha kuliner mikro yang sudah beralih menggunakan rangkaian produk LPG non subsidi Bright Gas. Kami harap pelaku usaha kuliner lainnya di wilayah Bogor yang sudah tergolong berkembang dapat terinspirasi untuk tidak lagi menggunakan LPG subsidi. Sehingga penggunaan produk LPG subsidi 3 kg benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu,” ujar Dewi.

Pertamina MOR III juga menghimbau pelaku usaha kuliner di wilayah Bogor untuk menggunakan LPG dengan cara yang benar, aman, dan juga menggunakan aksesoris yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) agar resiko terjadinya insiden dapat dicegah.

“Sebelum memasang LPG, wajib memastikan bahwa tabung jauh dari sumber api. Pastikan bahwa kondisi ruangan memiliki ventilasi yang cukup, kemudian cek kembali kompor dan selang sebelum memulai memasak. Pastikan karet penyekat sudah terpasang dengan benar, tidak rusak maupun sobek, dan sesuai SNI. Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Jangan sampai selang tertindih maupun tertekuk,” jelas Dewi.

Dewi menjelaskan, rangkaian produk Bright Gas yaitu 5,5 kg, 12 kg, dan Bright Gas Can memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk LPG subsidi 3 kg maupun Elpiji 12 kg. Seluruh tabung Bright Gas telah dilengkapi dengan Double Spindle Valve System atau katup pengaman ganda. Jika salah satu katupnya rusak, gas tidak akan langsung keluar dari tabung tetapi akan tertahan oleh katup pengaman yang lain.

“Ini yang membuat rangkaian produk Bright Gas dua kali lebih aman dari adanya kebocoran. Selain itu, isi tabung Bright Gas juga lebih terjamin dan konsumen dapat memastikan keaslian tabung karena sudah dilengkapi dengan segel hologram,” jelas Dewi.

Dewi menambahkan, pihaknya yang telah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2019 juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan LPG masyarakat di wilayah Bogor, Jawa Barat. Terdapat 664 pangkalan LPG siaga, serta 120 agen LPG siaga di wilayah Bogor sejak memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Penambahan pasokan LPG juga dilakukan hingga 9% dari konsumsi normal.

Pertamina juga terus melakukan monitoring dan build up stok di 23 SPPBE wilayah Bogor. Agar masyarakat bisa mendapatkan LPG sesuai HET, dihimbau untuk membeli di Agen atau pangkalan sebagai jalur distribusi resmi Pertamina.

Pelaku usaha kuliner maupun masyarakat di wilayah Bogor dapat menemukan produk Bright Gas di sejumlah outlet seperti minimarket modern dan di sejumlah SPBU. Masyarakat juga bisa menghubungi Call Center Pertamina di 135 untuk layanan pesan antar. (JC)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *