Inionline.id – Mayoritas harga pangan naik di sepanjang pekan lalu. Kenaikan paling tajam terjadi pada harga cabai. Tak tanggung-tanggung, kenaikannya beragam mulai dari Rp2.750 per kilogram (Kg) untuk cabai merah keriting hingga Rp7.450 per Kg untuk cabai rawit merah.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) melansir rata-rata harga cabai merah keriting dipatok sebesar Rp32.050 per Kg atau naik sekitar 9,39 persen. Sementara, harga cabai rawit merah tembus Rp45.250 per Kg atau melesat 19,71 persen.
Untuk jenis cabai rawit hijau, rata-rata harga tercatat melompat 17,44 persen atau Rp5.650 per Kg menjadi Rp38.050 per Kg. Harga cabai rawit hijau tertinggi sebesar Rp58.650 di Tarakan, Kalimantan Utara. Sedangkan, terendah di kisaran Rp8 ribu di Sumenep dan Klaten.
Selain cabai, harga bawang merah ukuran sedang juga melesat 2,98 persen atau Rp1.150 per Kg menjadi Rp39.700. Harga bawang tertinggi terpantau di daerah timur Indonesia, seperti Manokwari dan Merauke yang mencapai Rp52.500 per Kg. Per hari ini, Senin (8/4), harga di Merauke bahkan menyentuh Rp60 ribu.
Harga komoditas pangan lain yang melompat adalah minyak goreng. Untuk jenis curah, harganya naik Rp200 per Kg menjadi Rp11.450. Sementara, minyak goreng kemasan bermerek 1 dan 2 dilego masing-masing sebesar Rp14.900 dan Rp13.950 dengan kenaikan Rp500 dan Rp250 per Kg.
Sementara itu, harga gula pasir tercatat naik 3,05 persen menjadi Rp15.200 per Kg untuk kualitas premium dan gula pasir lokal naik tipis 0,41 persen menjadi Rp12.150 per Kg.
Komoditas beras juga terpantau meroket. Untuk jenis kualitas medium 1 bahkan kenaikan harga mencapai Rp950 per Kg menjadi Rp12.750. Sedangkan harga jenis kualitas bawah 1 cuma naik Rp50 per Kg menjadi Rp10.750.
Selain komoditas tersebut di atas, harga daging sapi juga semakin mahal. Daging sapi kualitas 1 naik Rp450 per Kg menjadi Rp120.400, sedangkan kualitas 2 meningkat Rp3.700 per Kg menjadi Rp114.950.
Kenaikan harga pangan ini terjadi persis sebulan sebelum perayaan Ramadhan pada bulan depan.
