Inionline.id – Temuan surat suara tercoblos di dua lokasi di Selangor, Malaysia, bikin geger. KPU bersama Bawaslu bergerak bersama menginvestigasi temuan tersebut.
Ketua Panwaslu Kuala Lumpur Yaza Azzahara Ulyana lewat keterangan tertulis memaparkan kronologi penggerebekan surat suara tercoblos pada Kamis (11/4/2019).
Temuan ini berawal dari laporan Relawan PADI (Prabowo-Sandi). Disebutkan ada dua lokasi temuan surat suara tercoblos. Lokasi pertama Taman Universiti Sungai Tangkas Bangi 43000 Kajang, Selangor.
Di lokasi ini ditemukan surat suara dalam bag diplomatik, kantong plastik hitam, dan 5 karung goni dengan tulisan Pos Malaysia. Sejumlah surat suara pilpres tercoblos untuk paslon nomor urut 01, sedangkan surat suara pileg tercoblos untuk caleg NasDem DPR nomor urut 3.
Sedangkan lokasi kedua adalah kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor ditemukan 158 karung berisi surat suara. Beberapa surat suara pilpres tercoblos untuk paslon nomor urut 01.
Hampir sama dengan lokasi sebelumnya, namun di lokasi kedua ini ada juga surat suara yang sudah tercoblos di kertas caleg DKI Dapil II dari NasDem nomor urut 2 dan beberapa tercoblos untuk caleg Demokrat nomor urut 3.
Untuk diketahui, coblosan di TPS yang ada di kota-kota di Malaysia baru akan dilakukan pada Minggu (14/4) mendatang. Pencoblosan dilakukan melalui dua metode, yaitu melalui pos atau kotak suara keliling.
Menindaklanjuti temuan tersebut, KPUdan Bawaslu menerjunkan tim mengecek langsung temuan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia, Jumat (12/4). KPU dan Bawaslu memastikan akan mengecek keaslian surat suara yang ditemukan tercoblos.
“Pertama akan kami konfirmasi, selidiki, investigasi bersama KPU. Besok akan berangkat dari Bawaslu dan KPU tentang satu hal, surat suara disimpan di mana? Apa surat suara benar-benar dicetak KPU siapa melakukan (pencoblosan surat suara), dan lain-lain. Kami pastikan lagi dalam klarifikasi dan investigasi,” ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dalam jumpa pers di gedung Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sementara itu, komisioner KPU Hasyim Asyari menegaskan KPU akan mengklarifikasi temuan. Video-video yang beredar terkait temuan diidentifikasi.
Identifikasi dilakukan terkait keaslian surat suara, prosedur pemilihan menggunakan metode pos dan kotak suara keliling (KSK) termasuk tempat penyimpanan surat suara.
“Dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah mendapatkan alat bukti yang memadai, nanti akan disimpulkan bagaimana tindak lanjut ke depan berkaitan tatus penyelenggaraan pemungutan suara di Kuala Lumpur terutama berkaitan dengan yang di video itu,” ujar Hasyim.
