Tangerang– Relawan Jokowi Kerja (Joker) menargetkan minimal 60 persen suara warga Tangerang Kota dan Kabupaten memilih pasangan nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 27 April 2019 mendatang. Relawan yang konsentrasi di daerah Tangerang Kota dan Kabupaten, optimis pasangan 01 akan memenangkan Pilpres, karena warga Tangerang sudah mulai paham dan merasakan betul akan hasil kongkret dari kinerja pemerintahan Jokowi saat ini.
“Dengan terus menerus blusukan door to door untuk mensosialisasikan keberhasilan pembangunan Jokowi saat ini, mulai dari RT, RW sampai Kecamatan, maka kami yakin akan mendapatkan suara melebihi dari pasangan lawan,” Kata koordinator Wilayah Relawan Joker yang akrab dipanggil dengan Gus Imron saat dihubungi di Tangerang, Sabtu.
Keunggulan dari pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah banyak program yang sudah menyentuh langsung ke masyarakat. Dari mulai dana desa yang lebih diperuntukkan infrastruktur Desa, Kartu Indoensia Sehat untuk kesehatan masyarakat, Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan. Dari beberapa program di atas sasarannya adalah Desa utuh beserta seisinya.
Ini menunjukkan bahwa program pemerintah benar-benar realistis dan layak untuk dipertahankan pada periode-periode mendatang.
Belum lagi sertifikasi tanah yang sudah mulai dibagikan oleh Pemerintah. Untuk diketahui bahwa Pemerintah telah membagikan sertifikat tanah sebanyak 5000 sertifikat di Banten termasuk Kabupaten dan Kota Tangerang, dan pemerintah baru membagikan sekitar 500 ribu sertifikat per tahunnya.
“Saya hitung, kalau setahun 500 ribu sertifikat dibagikan, 150 tahun baru selesai. Di Banten separuhnya saja belum. Tadi saya sampaikan ke Menteri yang juga Kepala Badan Pertanahan Nasional, tahun 2023 seluruh Banten tanahnya sudah bersertifikat. Tahun ini perintah saya 7 juta sertifikat harus keluar. Kemudian tahun depan 9 juta keluar,” lanjut Presiden, seperti dilansir media online.
Senada dengan ungkapan Koordinator Nasional Joker, Munadi Herlambang, bahwa Pemerintah saat ini benar-benar terasa memperhatikan rakyatnya. “Saya rasa belum ada tandingannya bahwa Pemerintahan Jokowi memang membuat perubahan dari mulai paling atas sampai dengan paling bawah, paling atas yang saya maksud adalah infrastruktur sebagai dasar penopang ekonomi Indonesia, dan paling bawah adalah masayarakat dari mulai kaum Millenial hingga Manula, ini belum ada pada pemerintahan sebelumnya, oleh karenanya saya optimis elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin khususnya di Tangerang akan sangat tinggi” pungkasnya.
Untuk bidang ekonomi, pemerintahan Jokowi telah menunjukkan kinerja cukup baik khususnya yang berorientasi pada kesejahteraan social, keadilan ekonomi dan stabilitas harga. Kebijakan-kebijakan itu secara otomatis berdampak langsung pada majunya perkembangan semua daerah di tanah air, tak terkecuali Tangerang.
Diantara fakta kebijakan yang tidak bisa dipungkiri adalah kebijakan harga BBM satu harga, infrastruktur, pemangkasan jalur birokrasi dan bahkan mengamankan angka inflasi 3 persen yang mengindikasikan tidak adanya gejolak berarti. Khusus untuk infrastruktur, dampak yang akan ditimbulkan memang membuthkan waktu, sehingga yang bisa merasakan hasilnya bisa jadi pada beberapa generasi berikutnya.
“Presiden jokowi berani untuk tidak populer dengan terus bekerja keras membangun infrastruktur yang massive, dan manfaatnya akan dirasakan bukan pada generasi pak jokowi tapi yang paling dapat menikmati manfaatnya nanti adalah generasi millenial dan generasi berikutnya. Generasi x, y dan z mungkin nanti yang paling dapat menikmati hasil karya kerja keras presiden Jokowi sekarang. Pembangunan infrastruktur sendiri akan memberikan dampak positif bagi semua lapisan masyarakat dikarenakan akan terjadi kemudahan, kecepatan dan efisiensi harga barang” imbuh Munadi Herlambang.
Inilah yang terus disosialisasikan kepada masyarakat Tangerang bahwa fakta-fakta pembangunan dan perubahan menuju perbaikan memang nyata adanya dan harus terus dipertahankan demi kemajuan Indonesia. Relawan Jokowi Kerja yang berada di Tangerang akan senantiasa bekerja keras mengawal masyarakat Tangerang agar tidak mudah termakan informasi yang sifatnya tidak bisa dipertanggungjawabkan (*)
