Jangan Beri Kesempatan Kepada Orang Yang Ingin Pecah Belah Bangsa

Headline, Nasional157 views

Inionline.id – Habib Luthfi bin Yahya mengajak seluruh umat memumpuk rasa kecintaan kepada bangsa dan negara. Menurutnya, bila rasa cinta kepada bangsa dan negara digerogoti, akan mudah terpecah-belah.

“Jangan sampai kita digerogoti cinta kita kepada Allah SWT, kepada Rasulullah, cinta kepada bangsa dan Tanah Air. Ini kalau sudah digerogoti cinta kepada Allah, Rasulullah, dan Tanah Air, ini jangan harap. Ini cara menghancurkan umat dan menghancurkan bangsa,” kata Habib Luthfi saat mengisi ceramah acara ‘Doa Bersama untuk Negeri’ di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ia mengatakan, dalam upaya memecah-belah bangsa, para oknum ini biasanya menghasut umat agar membenci alim ulama hingga pemerintahan. Ia menambahkan, ketika umat sudah saling membenci, bangsa ini akan mudah dipecah-belah.

“Diobok-obok dahulu semua umat ini benci kepada pemerintahnya, kepada aparatur negaranya, benci kepada alim ulama. Kalau sudah diobok-obok, ini baru Indonesia bisa dibelah. Ini jujur saja, saya mau tanya, kalau Indonesia ini dipecah-belah, kita semua enak atau tidak?” ujar Habib Luthfi yang kemudian dijawab tidak oleh jemaah.

“Kalau tidak, jangan beri kesempatan orang yang ingin memecah-belah umat dan bangsa ini,” imbuhnya.

Untuk itu, ia meminta seluruh umat bersatu menggalang kekuatan agar tidak mudah dipecah-belah oleh pihak luar. Hal itu dilakukan dengan cara semakin meningkatkan rasa cinta kepada Allah SWT, Rasulullah, hingga kepada sesama warga negara.

“Ayo, kita galang kekuatan agar kita tidak mudah dipecah-belah, yang akhirnya memberikan kesempatan orang lain bertepuk melihat Indonesia mudah dipecah-belah. Mari kita tingkatkan mahabbah (kecintaan) ke Allah SWT, Rasulullah, mahabbah ke alim ulama, mahabbahke sesama kita dan tidak memberikan sedikit pun, memberikan kesempatan ke oknum yang ingin memecah-belah negara ini, bangsa Indonesia ini,” sebut Habib Luthfi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *