Muhadjir: Pendidikan Bencana Bukan Mata Pelajaran

Pendidikan057 views

Inionline.Id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pendidikan kebencanaan tidak akan menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah.

“Saya tegaskan bahwa itu (pendidikan bencana) tidak akan menjadi mata pelajaran. Ini yang penting, karena kalau nanti tidak saya kunci dulu nanti ribut. Jadi tidak akan menjadi mata pelajaran tetapi menjadi bagian dari proses belajar mengajar di sekolah,” kata Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, pendidikan kebencanaan rencananya akan menjadi bagian dari proses belajar mengajar di sekolah. Ada tiga masalah kebencanaan yang harus ditanamkan pada anak, yaitu pengetahuan dan informasi, hal-hal bersifat teknikal, dan simulasi bencana.

“Tiga ini bisa kita lihat lebih cocok di mana,” ujarnya.

Untuk pengetahuan dapat disispkan ke beberapa mata pelajaran, seperti geografi, biologi, dan program penguatan pendidikan. Sementara untuk teknikal, lanjut dia, harus disampaikan oleh ahlinya yaitu Badan Nasional Penanggulagan Bencana (BNPB).

“Tidak mungkin guru. Guru nanti kalau harus guru nanti harus mentraining guru lagi, malah repot,” ujar dia.

Untuk simulasi bencana, Muhadjir menuturkan dapat dimasukkan ke ekstakuliluler Pramuka. Kemudian, juga bisa masuk dalam Palang Merah Indonesia sehingga simulasi bencana dapat lebih efektif.

“Jadi nanti disitu lebih efektif jadi di dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler. Jadi akan kita sebar, tidak jadi mata pelajaran,” jelas dia.

Muhadjir menargetkan pada tahun ajaran baru pelaksanaan tiga bentuk edukasi tersebut dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah. Saat ini, empat modul yang dapat digunakan oleh siswa.

“Sekrang kan empat modulnya sudah ada, sudah dari UNICEF ada dua modul, kemudian dari BNPB juga sudah ada. Anak bisa baca sendiri, bisa guru yang jelaskan, syukur-syukur nanti kita bisa bekerjasama dengan Korps Tim Relawan yang di beberapa daerah, kemudian tentu saja BNPB,” pungkas Muhadjir.

Sebelumnya Presiden Jokowi menyatakan pendidikan kebencanaan di sekolah dan masyarakat akan dimulai bulan ini.

“Terutama memang di daerah-daerah yang kemungkinan adanya bencana itu besar, baik tanah longsor, gempa, atau tsunami,” ujarnya.

“Saya sudah minta agar edukasi kebencanaan ini betul-betul dikerjakan secara baik dan konsisten dilakukan sejak dini, masuk dalam muatan yang diajarkan dalam sistem pendidikan kita. Sehingga betul-betul kita siap dalam menghadapi” pungkas Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *