Mendikbud: SMK Masih Kekurangan Guru Produktif

Pendidikan057 views

Inionline.Id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Sekolah Menengah Kejuruan se-Indonesia masih membutuhkan 91 ribu guru untuk mendidik para pelajar pada tahun ini. Mendikbud mengatakan guru yang dibutuhkan SMK tentunya harus memiliki keahlian dan memenuhi persyaratan. Jumlah tersebut, menurut Muhadjir, merupakan angka ideal mensukseskan revitalisasi SMK.

Muhadjir menjelaskan, selama ini kebutuhan akan guru produktif untuk SMK sulit terpenuhi. Bahkan, saat ini jumlahnya baru mencapai 45 persen dari total guru SMK yang ada.

“SMK kita butuh guru produktif, artinya yang punya kecakapan dan kemahiran itu sekitar 90 ribu. Sementara, kondisi SMK kita itu guru produktifnya baru 45 persen dari total guru. Guru-guru yang punya keahlian adaptif kita sekolahkan lagi, biar mereka menguasai bidang keahlian produktif. Jumlahnya kalau engga salah kira-kira 15 ribu guru,” kata Muhadjir.

Menurutnya, guru-guru yang mampu untuk membentuk karakter siswa dan menyiapkan siswa terjun ke dunia kerja adalah guru produktif. Artinya, guru yang mempunyai spesifikasi keahlian di bidang tertentu. Seperti dari sektor industri kemaritiman, industri pariwisata, industri pertanian dan industri ekonomi kreatif.

Bagi guru yang ada saat ini dan belum memiliki keahlian, kata dia, akan disekolahkan kembali agar bisa siap dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. Menurut dia, saat ini sudah banyak guru yang memenuhi persyaratan karena adanya program pemerintah untuk menyekolahkan para guru normatif dan adaptif tersebut melalui program keahlian ganda.

“Jadi guru-guru SMK yang selama ini tidak punya keahlian, kita sekolahkan lagi. Bahkan sekarang telah dilaksanakan terhadap 15 ribu guru,” jelasnya.

Lebih lanjut Muhadjir menjelaskan, sebagai upaya mengisi ketersediaan guru produktif di SMK, pihaknya mengangkat kurang lebih 72 ribu guru produktif melalui mekanisme pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Karena dengan PPPK itu, mereka yang sudah pernah bekerja dan punya pengalaman kerja bidang industri bisa kita rekrut jadi guru. Jadi, kita rekrut orang-orang yang berasal dari dunia industri dan usaha menjadi guru kontrak di SMK,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *