Kemenristekdikti Siapkan 1.000 Kuota Bidikmisi Calon Mahasiswa Difabel

Pendidikan157 views

Inionline.Id – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyatakan telah menyediakan 1.000 kuota beasiswa Bidikmisi yang diperuntukkan khusus untuk calon mahasiswa difabel.

“Kami menyediakan sekitar 1.000 kuota yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa difabel. Sebelumnya sudah ada, namun sebagian besar tidak terpenuhi,” ujar Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin.

Didin menambahkan, Kemenristekdikti beberapa tahun belakangan, telah menyiapkan kuota untuk para calon mahasiswa difabel. Akan tetapi, yang mendaftar masih sedikit. Didin pun menghimbau agar para calon mahasiswa difabel untuk tetap semangat dalam melanjutkan pendidikannya.

Pihak Kemenristekdikti melakukan berbagai perubahan untuk tahun ini, karena kuota Bidikmisi naik 44 persen.

Perubahannya yakni mengalokasikan Bidikmisi pada Program Profesi Guru (PPG) selain profesi dokter, dokter gigi, dokter hewan, ners dan apoteker yang telah ada sebelumnya. Selain itu, integrasi data Bidikmisi dengan pangkalan data Kemendikbud dan Kemensos untuk mendorong proses penerimaan yang lebih transparan, akuntabel dan tepat sasaran.

Dia menjelaskan sebanyak 24 persen lulusan Bidikmisi telah mendapatkan pekerjaan tiga bulan setelah lulus. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa penerima Bidikmisi meningkat setiap tahunnya. Rata-rata dengan IPK 3,21 pada periode 2009 hingga 2017.

Program Bidikmisi merupakan bantuan biaya pendidikan di perguruan tinggi dari pemerintah bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik namun memiliki keterbatasan ekonomi.

Pendaftaran calon mahasiswa Bidikmisi untuk tahun 2019 dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK-PN), Ujian Masuk Politeknik Negeri (UMPN) serta Seleksi Mandiri pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *