Inionline.Id – Wisuda Akbar Tahfidz Juz 30 dilaksanakan di Masjid Agung Al-Aqsha, Klaten, diikuti sekitar 3.500 santriwan dan santriwati se-Kabupaten Klaten. Dalam wisuda tersebut, santri yang terpilih sebagai kategori santri terfavorit berhak meraih tiket berangkat umroh.
Panitia Wisuda Akbar, Dzohir Subagyo mengatakan, wisuda tersebut total diikuti oleh 5000 santri. Akan tetapi, mereka terlebih dahulu harus diseleksi oleh 100 ustadz dan ustadzah dengan proses yang ketat. Setelah hasil seleksi tersebut, terjaringlah 3.500 santri yang berhak mengikuti wisuda akbar.
Ada tiga kategori yang diujikan dalam wisuda akbar dengan tagar Klaten Mengaji ini. katiganya yakni kategori hafalan Surat An Naba, Juz 30, dan Juz 30 ditambah hafalan Surat Al Mulk. Terkait peserta yang ikut serta, tahun ini terdiri dari pelajar Paud, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Bupati Klaten, Sri Mulyani yang menghadiri acara terrsebutmenyatakan, rasa bangga karena anak-anak yang kecil yang ada di PAUD sudah hafal Al-Quran.
“Tentunya harapan saya membawa berkah manfaat untukmasyarakat di Kabupaten Klaten,” harapnya.
Ia juga berharap dengan lantunan doa menghafalkan Al-Quran ini Kabupaten Klaten dijauhkan dari mara bahaya,juga diturunkan berkahNya dari Alla SWT, sehingga masyarakat Klaten diberi kemakmuran, sejahtera, guyub rukun dan menjaga kesatuan NKRI.
Salah santu santri yang berhak mendapat hadiah berupa tiket umroh adalah, Afifah Putri Nur Azizah (8). Seorang santriwati asal Kecamatan Ceper itu menjadi salah satu santri yang beruntung lantaran dinobatkan menjadi santri favorit. Yang lebih membanggakan, ia menang meski dengan keterbatasan fisik.
Afifah adalah seorang anak penyandang tunanetra sejak lahir. Kendati demikian, ia mampu belajar mengaji dari ibunya sejak usia tiga bulan. Bakat mengaji dari Afifah sudah terlihat sejak kecil, meski memiliki keterbatasan ia justru diberi kelebihan dalam menghafal Al-Quran dengan fasih.
