Soal Guru Honorer, Ini Kata Egi GW

Bogor – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Egi Gunadhi Wibhawa mengapresiasi kebijakan Bupati Bogor untuk meningkatkan pendapatan guru honor di Kabupaten Bogor. Menurut dia, keputusan bupati yang disampaikan dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu, akan berdampak positif bagi dunia pendidikan di Bumi Tegar Beriman.
“Secara pribadi dan juga fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi keputusan Bupati Bogor, Ibu Nurhayanti untuk menaikan tunjangan kesejahteraan pegawai guru honor. Hal ini menjawab tuntutan guru honor, dan juga masa depan penddiikan kita,” ujar Egi, yang juga sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Bogor.
Egi berharap, perhatian kesejahteraan kepada guru honor harus menjadi perhatian dalam perencanaan anggaran daerah setiap tahun. Dengan demikian, kata dia, kesenjangan pendapatan antara guru ASN dan honorer bisa ditekan dan tidak terlalu timpang. “Bagaimanapun peran guru honorer sangat penting dalam mewujudkan cita-cita pendidikan kita,” tegasnya.
Dalam rapat Paripurna, pada Minggu (2/12) lalu, Bupati Bogor Nurhayanti mengungkapkan, pihaknya setuju menaikkan tunjangan kesejahteraan pegawai (kespeg) guru honor. Namun, dia tidak ingin umbar janji mengenai besarannya. Pasalnya, jika setiap guru honorer mendapat Rp1 juta per bulan, dianggap terlalu berat.
“Prinsipnya, Pemkab Bogor sangat menyetujui kenaikan tunjangan itu. Tentu disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Bertahap lah,” kata Nurhayanti, Minggu (2/12/2018).

Pada akhir masa jabatannya ini, Yanti pun terus berupaya agar kewenangan rekrutmen PNS dikembalikan ke daerah. Agar, para guru honor memiliki kesempatan lebih besar diangkat menjadi CPNS.

“Agar UU ASN direvisi. Rekrutmen dikembalikan ke daerah. Kewenangan tenaga kontrak juga begitu. Agar mereka punya kesempatan jadi pegawai tetap,” katanya.
Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor ini pun mengakui jika guru honor memegang peranan penting dalam keberlangsungan pendidikan di Bumi Tegar Beriman yang sampai hari ini masih kekurangan 12 ribu guru PNS.

“Kebutuhan kita untuk guru sekitar 23 ribu. Yang ada sekarang cuma 11 ribuan. Berati kekurangan saat ini terbantu dengan tenaga honor. Makanya kita akan cari solusi supaya kesejahteraan mereka meningkat,” katanya.(mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *