Jusuf Kalla: Saatnya Untuk Kampanye Door to Door

Politik057 views

Inionline.Id – Jusuf Kalla mengatakan metode kampanye bertemu dengan calon pemilih dalam jumlah banyak tidak lagi efektif dilakukan, sehingga saatnya melakukan kampanye door-to-door agar lebih efektif.

“Kampanye itu sekarang bukan lagi kampanye massa. Jadi otomatis door to door karena tidak ada lagi rapat umum, artinya terbataslah, tidak ada reli sepeda motor ke mana-mana, akhirnya door to door,” kata Jusuf Kalla (JK)  selaku Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jakarta.

Usai memimpin rapat evaluasi TKN di kediaman pribadinya di kawasan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, JK mengatakan metode kampanye yang telah dilakukan selama dua bulan terakhir dapat mendongkrak keterpilihan pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam Pilpres 2019.

“Setelah melihat kampanye dua bulan ini, optimistis, bahwa keterpilihan atau suara dari Pak Jokowi dan partai-partai yang ada terus positif, naik, ya secara bertahap dengan baik,” ungkap JK.

Politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung yang juga Anggota Dewan Pengarah TKN, mengatakan seluruh ketua umum partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf telah menginstruksikan kepada seluruh caleg untuk melakukan metode kampanye tersebut.

Pramono mengatakan kampanye yang dilakukan para caleg, baik di pusat maupun daerah, akan ditingkatkan lagi dengan turut serta menyosialisasikan pasangan capres-cawapres usungan mereka.

“Belum semua caleg-caleg kita itu dalam kampanye door to door’ kepada masyarakatnya. Dia selain menyosialisasikan dirinya juga menyosialisasikan capres-cawapres. Itu yang akan dilakukan secara masif.” kata Pramono.

Pramono meyakini dengan turut serta mengampanyekan capres-cawapres dalam kampanye dari pintu ke pintu itu, para caleg akan mendapatkan keuntungan yakni perolehan suara partai koalisi dalam Pilpres 2019.

“Semua ketum partai koalisi sepakat untuk dilakukan karena (caleg) yang melakukan itu mendapatkan keuntungan, yang kemudian disebut dengan coat-tail effect. Dan itu hanya dimiliki oleh partai-partai tertentu, karena yang door to door pasti akan mendapatkan keuntungan” ujar Pramono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *