Bek Napoli Jadi Korban Rasialis Fans Inter Milan

Inionline.Id – Bek Napoli, Kalidou Koulibaly menjadi korban pelecehan rasis ketika Napoli dikalahkan 1-0 oleh Inter Milan dalam laga Boxing Day, Serie A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (27/12) dini hari.

Pada pertandingan itu, Koulibaly diejek tifosi Inter yang menirukan suara monyet. Sesuai peraturan Serie A, wasit diperbolehkan untuk menghentikan laga untuk sementara jika penonton melakuakan tindak rasisme dan telah diberi peringatan melalui pengeras suara sebanyak tiga kali.

Tetapi wasit yang memimpin laga tersebut, Paolo Mazzoleni tak menggubrisnya dan terus melanjutkan permainan. Puncaknya, Koulibaly melakukan pelanggaran yang berujung kartu kuning kedua di menit ke-80. Pendukung tuan rumah pun menyambutnya dengan tepuk tangan sarkasme.

Bek asal Senegal itu pun merespons melalui akun Twitternya menanggapi pelecehan rasialis dari sejumlah suporter tim tuan rumah.

“Saya menyesalkan kekalahan terutama yang tersisa dari saudara-saudara saya. Namun, saya bangga dengan warna kulit saya. Menjadi orang Prancis, Senegal, dan Napoli: manusia,” tulis Koulibaly dalam akun Twitter dia.

Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, menyayangkan kejadian seperti itu terjadi dan tak ada tindakan dari wasit. Pelatih berusia 59 tahun itu pun mengancam bakal mogok bermain jika hal serupa terjadi lagi di kemudian hari.

“Ada atmosfer yang aneh, karena kami meminta laga dihentikan sebanyak tiga kali, karena sudah ada 3 peringatan. Koulibaly jelas terluka. Biasanya dia sangat tenang dan professional, tetapi kali ini menjadi sasaran ejekan sepanjang pertandingan,” kata Ancelotti kepada Sky Sports Italia.

“Kami meminta sampai tiga kali agar ada langkah yang diambil. Tetapi laga terus berlanjut, tak mempedulikan permintaan untuk menghentikan laga. Mungkin lain kali kami akan beraksi sendiri dan mogok bermain,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *