Inionline.id – Seorang pria ditembak di pergelangan tangan di sebuah mal di New Jersey, Amerika Serikat (AS), saat Black Friday, Jumat (24/11). Penembakan itu memicu kepanikan pada hari belanja tersibuk tahun ini tersebut.
Black Friday sendiri merupakan pesta belanja yang jatuh sehari setelah perayaan Thanksgiving.
Dilansir dari AFP, aparat kepolisian setempat mengatakan penembakan itu terjadi pasca baku hantam di tengah kerumunan orang yang berbelanja. Sontak, penembakan itu memicu kepanikan. Tidak diketahui pasti motif di balik penembakan itu karena korban menolak bekerja sama dengan polisi setempat.
Insiden ini memicu evakuasi besar-besaran di mal tersebut. Sejumlah personel kepolisian setempat bahkan dikerahkan untuk menangani situasi.
Di dalam video yang tersebar di media sosial, beberapa pengunjung terlihat melindungi diri sementara sebagian lainnya diminta untuk menunduk.
Kala itu, pusat perbelanjaan dipadati 25 ribu pengunjung yang hilir mudik berbelanja di hari belanja tersibuk tersebut. “Ini merupakan insiden yang cukup tertutup,” ujar Letnan Todd Kelly dari kepolisian setempat kepada AFP.
Momen Black Friday di AS kerap diwarnai aksi kekerasan antara sesama konsumen yang memperebutkan barang-barang yang didiskon hingga sangat murah. Data pada situs Blackfridaydeathcount.com menyebut sedikitnya 11 warga AS tewas dan 116 orang lainnya luka-luka akibat aksi kekerasan saat momen Black Friday sejak tahun 2006.
