Bogor, Inionline.Id – Tanpa mengenal lelah Sekretaris Komisi III DPRD provinsi Jawa Barat Is Budi Widuri rajin bersilahturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bogor demi menyerap aspirasi segala lapisan masyarakat. Terbukti pada jum’at (12/10/18) Is Budi Widuri bersilahturahmi dengan komunitas angkot 08, angkot 34, dan angkot 64 yang tergabung dalam komunitas Angkot Monster. Banyak hal yang disampaikan oleh komunitas sopir angkot tersebut dan menjadi catatan bagi Is Budi Widuri agar aspirasi tersebut mampu dicarikan solusi terbaiknya. 4 point tersebut adalah :
1. dipermudah dalam pembuatan SIM,
2. adanya jaminan kesehatan untuk driver angkot,
3. dan jangan adanya diskriminasi sebagai supir angkot atas pelayanan di rumah sakit / klinik trsebut.
4. Para supir angkot ingin adanya regulasi antara pengemudi online dan angkutan umum.”ini merupakan aspirasi masyarakat juga yang harus saya perjuangkan solusinya” ujar Is Budi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengelola Layanan Kesehatan Masyarakat (LAKESMA) Fokusnya dibidang advokasi kesehatan terutama bila ada kesulitan pada pengurusan BPJS . Lakesma ini difungsikan Is Budi Widuri karena belum adanya program dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memayungi hak-hak kesehatan dari para sopir angkot apalagi tercurah aspirasi dimana ada dugaan terdapat diskriminasi atas pelayanan di rumah sakit atau klinik.
Is Budi Widuri yang juga calon legislatif DPR RI nomor urut 3 ini telah memikirkan solusi untuk masalah perlindungan kesehatan yang para sopir angkot ini alami. “Para sopir harus punya BPJS, caranya dengan mereka membentuk koperasi sehingga dapat mengumpulkan setoran mininal 5000 per-hari untuk membayar premi setiap bulan” ujar Is Budi. Dirinya juga menambahkan bahwa koperasi bisa digunakan juga untuk nantinya menabung untuk pembuatan SIM dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Ketika ada kesulitan dlm pengurusan BPJS ada lembaga LAKESMA yang dikelola Is Budi yang berfungsi untuk membantu penggunaanya. (JC)
