WADUH KAWASAN GUNUNG DAGO DIPENUHI PAKAIAN DALAM PENINGGALAN PASANGAN MESUM

BOGOR, inionline.id – Kawasan Gunung Dago Desa Dago Kecamatan Parungpanjang, selama ini telah dijadikan tempat mesum oleh para oknum pasangan di luar nikah. Pasalnya, di sekitar area gunung tersebut, banyaknya ditemukan pakaian dalam perempuan dan laki – laki serta celana pendek.

Hal ini ditemukan warga yang peduli lingkungan, saat melakukan gotong royong memberaihkan hutan di area Gunung Dago, Kampung Dago, Desa Dago, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, aksi bersih – bersih ini dilakukan warga, karena lokasi tersebut rencananya akan dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wahana Cendana Parungpanjang.

“Uniknya, entah karena kesal atau karena aksi spontanitas saja, warga yang menemukan berbagai pakaian dalam seperti BH, CD dan celana kolor tersebut, di gantungkannya di sebuah pohon setinggi satu meter di tempat gotong royong tersebut. Tempat ini akan dijadikan area destinasi wisata oleh Pemerintah Desa Dago, makanya mulai dibersikan warga. Namun saat membersikan warga temukan banyaknya pakaian dalam perempuan diduga bekas perbuatan mesum,” ungkap Didi kepada sejumblah wartawan, di lokasi.

Didi mengatakan, sebelumnya di lokasi ini memang diketahui banyak didatangi warga untuk nongkrong. Menurutnya, warga yang datang ke Gunung Dago mayoritas dari luar Kecamatan Parungpanjang.

“Namun lokasi ini banyak disalahgunakan para pendatang tersebut. Bahkan beberapa bulan terakhir, warga sempat memergoki pasangan mesum. Bahkan sempat ada pula tawuran antar pelajar yang kala itu datang kesini,” paparnya.

Dari informasi yang di himpun bogoronline.com, selain seringkali dijadikan tempat mesum pasangan muda mudi dan dewasa, di kawasan hutan Gunung Dago ini juga seringkali dijadikan tempat penyembelihan hewan ternak oleh para pelaku pencurian ternak milik warga sekitar seperti kerbau dan lainnya.

Sementara Ketua LMDH Wahana Cendana Desa Dago, Mahfud Saripudin menjelaskan, rencana pengelolaan kawasan hutan  Gunung Dago dilakukan pihaknya bekerjasama dengan pihak PT. Perhutani. “diharapkan dengan adanya pengelolaan hutan Gunung Dago, akan  bisa mencegah adanya hal-hal yang bersifat asusila dan kriminalitas yang selama ini banyak dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Masih menurut Mahpud yang juga bertugas sebagai staf Seksi Ekbang Kecamatan Parungpanjang, program LMDH ini dibuat untuk meningkatkan perekonomian warga dan memberikan dampak positif lainnya kepada masyarakat sekitar. “nantinya masyarakat bisa menikmati hasilnya, karena di kawasan ini rencananya akan dibuat sarana bumi perkemahan, camping ground serta taman foto.” pungkasnya. (MUL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *