BOGOR, inionline.id – Keberadaan terminal Parung yang selama ini telah menjadi harapan warga di wilayah utara Kabupaten Bogor dipastikan batal dilakukan. Pasalnya, hingga hari ini pembebasan lahan jalur lingkar masuk belum juga selesai. Meski Pemkab Bogor sudah gembar gembor sebelumnya akan ada pembangunan terminal di wilayah yang terkenal sangat padat kendaraan dan tinggi intensitas lalu lintasnya tersebut.
“Pembebasan lahan jalan lingkar masuk belum terlaksana. Lahan utama juga tidak terawat. Lalu kapan direalisasikannya? Bisa – bisa aset tanah yang ada jadi hutan ilalang dan gunung sampah.” Cetus Benni SM tokoh masyarakat Kecamatan Parung yang sejak awal konsen memperhatikan progres pembangunan terminal tersebut, Kamis (30/8/2018).
Indikasi batalnya pembangunan terminal Parung diperkuat oleh keterangan Kepala Dinas Perhubungan yang mengatakan hingga tahun ini memang belum ada anggaran dana pembangunan terminal dari Pemprov Jawa Barat. ‘sesuai regulasi, saat ini kewenangan pembangunan terminal type B menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.” ungkap Edi Wardani Kadishub Pemkab Bogor beberapa waktu lalu.
Indikasi molornya rencana pembangunan terminal Parung semakin dipertegas oleh penjelasan Bambang Hermawan selaku Kepala UPT Dishub Pemprov Jabar wilayah I Bogor Purwakarta. “Sejauh ini kami belum mendengar rencana tersebut dan belum menerima laporan atau usulannya,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selular pribadinya.
Bambang Hermawan membenarkan jika pengelolaan dan pembangunan aset terminal tipe B saat ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi. Hal ini menurutnya berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang pembagian tugas dan kewenangan pemerintah daerah (Pemda).
“Kalau yang sudah masuk itu adalah penyerahan aset terminal Cileungsi dan terminal Leuwiliang. Kalau untuk terminal Parung belum ada. Tapi nanti pasti akan dikoordinasikan dengan BPKAD dan Dishub Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor.” jelasnya. (MUL)
