Para Sarjana Harus Punya Impian, Imajinasi dan Konsepsi

CIKARANG – inionline.id

Saat memberi sambutan di hadapan para wisudawan Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat mengutip kata-kata yang pernah diucapkan dua proklamator, Soekarno dan Muhammad Hatta. Menurut Tjahjo, Soekarno pernah berkata, para anak muda harus punya impian, dan imajinasi.

“Pendiri bangsa Bung Karno (Soekarno) mengatakan,  setiap anak muda harus punya impian dan imajinasi,” kata Tjahjo, di kampus Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Bekasi, Rabu (15/11).

Dengan imajinasi, lanjut Tjahjo, anak muda bisa menyusun konsepsi. Dengan konsepsi itu pula, generasi muda bisa berani bertindak dan berbuat. Berani melahirkan perubahan. Sekecil apapun itu perubahan yang dilakukan.

“Bung Hatta juga mengatakan hanya ada satu negeri,  Indonesia tercinta. Negeri itu  tumbuh, karena perbuatanku,  perbuatan bangsa Indonesia,” katanya.

Tidak lupa, Tjahjo juga mengutip pernyataan yang pernah diucapkan Presiden Jokowi. Katanya, Presiden selalu mengatakan, Indonesia adalah negara besar. Karena itu, sebagai negara besar, Indonesia harus mampu bersaing dengan negara lain. Kualitas sumber daya manusia, menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing sebuah bangsa. Tjahjo pun berharap, para sarjana  lulusan Universitas Pelita Bangsa, bisa menjadi generasi unggul yang mampu membuat Indonesia punya daya saing.

“Kini, adek-adek telah diwisuda, yang pertama tentunya berterima kasih pada orang tua yang telah biayai, dan mendidik kalian. Wisuda ini baru tahap pertama selesai menuntut. Kedua, berterima kasihlah  . Kedua,  pada pengajar, dosen yang sekian lama memberikan bekal ilmu, sehingga hari ini diwisuda. Ketiga, setelah wisuda, ini belum selesai. Justru ini tugas sebenarnya, mampukah kalian menjabarkan apa yang jadi impian, imajinasi, gagasan, cita-cita dan harapan orang tua” tutur Tjahjo.

Tentu kata Tjahjo, yang paling utama adalah, para lulusan perguruan tinggi itu,  mampu menjabarkan ilmu yang dapat di kampus ke tengah masyarakat.  Karena ditengah masyarakat itulah, ujian sebenarnya bagi para sarjana lulusan perguruan tinggi.

“Tugas utama kalian, adalah bagaimana menggerakkan, mengorganisir  masyarakat di tempat kita tinggal. Di tempat kita bekerja. Lalu, bersaing di tengah dinamika sosial yang ada. Mewujudkan impian, imajinasi dan mengkonkritkan konsepsi, sehingga lahir perubahan yang lebih baik,” ujar mantan Sekretaris Jenderal PDIP tersebut. (kemendagri/na)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *