Miris, Inilah 4 Daerah yang Masih Melaksanakan Pernikahan Dini di Indonesia

Inionline.id – Pernikahan dini bukanlah menjadi rahasia umum lagi, entah itu didunia nyata atau di sinetron sekarang sudah menjadi konsumsi publik. Salah satu contohnya dapat kamu lihat di tayangan sinetron India sebut saja Mohabbatein, Anandhi dan Lonceng Cinta. Mirisnya bukan hanya ibu rumah tangga atau om-om saja yang gemar menontonya, agaknya remaja sekarang agak tertarik menikmati acara itu.

Dari sekian sinetron itu rata-rata menyuguhkan cinta romantis yang memiliki garis besar tentang perjodohan dan pernikahan usia dini. Tapi jika jika melihat kenyataan budaya seperti ini benar ada dengan angka cukup tinggi di beberapa daerah di Indonesia.. Berikut beberapa fakta pernikahan dini di bumi pertiwi.

4 Daerah yang Masih Melaksanakan Pernikahan Dini di Indonesia

Indramayu Jawa Barat Sudah Dikenal Sebagai Daerah yang Masih Banyak Menikah di Usia Belia. Dulu Sih Tradisi, Tapi Sekarang Akibat Pergaulan Tak Jelas

Jika kamu jalan-jalan ke Indramayu kamu bisa menemukan gadis belia usia 13-15 tahun menggendong buah hatinya. Seringya kasus pernikahan dini sebagian besar terjadi di wilayah pedesaan. kalau dulu hal ini adalah sebuah tradisi, tapi sekarang lebih disebabkan oleh desakan ekonomi dan masalah pergaulan bebas.
Faktanya sungguh miris, pada tahun 2014 tercatat ada 429 pernikahan dini di Pengadilan Agama dan mengalami peningkatan 459 perkara di tahun 2015. Sungguh miris memang melihat banyak perempuan di kota metropolitan senda memikirkan masalah pekerjaan dan pendidikan sedangkan para gadsi indramayu disibukkan dengan bayi dalam gendongan.

Di Bangkalan Madura Pernikahan Dini Sudah Dianggap Lazim dan Sudah Membudaya. Katanya Demi Menjaga Banyak yang Melangkah ke Pernikahan Meski Belum Siap

Jika kamu bertanya orang disana mengapa melegalkan pernikahan dini kebanyakan dari mereka mungkin menjawab demi mengikat keluarga yang jauh, selain itu faktor lainya adalah untuk membayar hutang budi. Pernikahan usia belia di Madura diawali sesuai kesepakatan kedua orang tua. Jadi kamu salah apabila menganggap pernikahan dini hanya adan di sinetron India saja.
Padahal pernikahan dini memiliki efek buruk bagi psikis dan kesehatan kedua mempelai karena sejak awal perjodohan ini diterima dengan rasa keterpaksaan dari anak masing-masing. Oleh karena itu meski pernikahan usia dini di Madura cukup tinggi tingkat perceraiannya juga tinggi lho. Bukankah ini bisa dijadikan alasan kenapa tradisi ini harus dihentikan.

Sekarang Kita ke Sulawesi Selatam, Disana Ada Pulau Bernama Kodingaren yang Juga Memiliki Tradisi Nikah Muda. Tujuan Tradisi Ini Cukup Sederhana Yaitu Agar Ada yang Membantu Orang Tua Wanita Dalam Menjaga Putrinya

Tradisi pernikahan dini di pulau Kodingaren terbilang cukup unik, pernikahan akan ditentukan dengan tanggal pertama seorang anak perempuan mengalami menstruasi. Dengan kata lain jika salah satu orang tahu mereka sesegera mungkin mencarika pasangan yang kemudian dinikahkan dengan ana gadisnya itu.
Orang-orang dipulau sana memiliki anggapana bahwa anak gadis  yang telah mengalami menstruasi lebih susah dalam menjaga diri, oleh karena itu jika telah bersuami diharapkan mampu mengurangi beban orang tua dalam menjaga anak gadisnya. Uniknya agar mereka tidak memiliki anak di usia muda setelah menikah mereka diberi pengetahuan mengenai KB.

Di Sulawesi Tengah Juga Ada, Lebih Tepatnya di Kota Palu

Menurut data sejak tahun 2014 sampai 2015 tercatat angka pernikahan dini di Palu berjumlah 103 dengan usia 19 tahun kebawah. Sementara sampai akhir tahun 2015 mengalami peningkatan hingga berjumlah 113 cacatan angka pernikahan dini. Saking tingginya kasus pernikahan dini membuat Pemkot Palu menandatanganui MoU pengurangan angka pernikahan dini dengan Presiden RI pada hari anak Nasional 23 Juli 2016 lalu.
Semua pasti sepakat pernikahan dini merupakan masalah yang sangat serius. Karena kebanyakan yan mengalami kerugian adalah kaum wanita dan anaklah yang banyak menanggung resiko dalam berbagai aspek. Mari kita bersama pemerintah menyadarkan dan memberitahukan dampak negatif pernikahan dini kepada masyarakat serta memberi solusi menangani masalah ini. (AN)

Sumber : http://m.log.viva.co.id/news/read/872142-4-daerah-di-indonesia-yang-masih-laksanakan-pernikahan-dini