Longsor, Ratusan Warga Dusun Cimeong Mengungsi

KUNINGAN – Dusun Cimeong yang tengah dihantui ancaman bencana longsor, di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, kini terpaksa dikosongkan hampir seluruh penduduknya. Ratusan jiwa dari 43 kepala keluarga warga dusun tersebut mulai Minggu 1 Januari 2017 berbondong-bondong menyusul puluhan kepala keluarga lainnya mengungsi keluar dari dusun tersebut.
Dusun terpencil berjarak sekitar 2,5 Km berisi 56 rumah penduduk berpenghuni 66 kepala keluarga itu, terdata hingga Senin 2 Januari 2017 tinggal dihuni oleh 3 tiga kepala keluarga. “Kecuali tersisa 3 kepala keluarga lagi, warga Dusun Cimeong hampir seluruhnya sekarang sudah mengungsi meninggalkan dusunnya. Bahkan tiga kepala keluarga itu pun, ada kemungkinan akan turut menyusul mengungsi sementara keluar dusunnya,” kata Kepala Desa Cilayung Danta Hidayat, di lingkungan Sekolah Dasar Negeri Cilayung, yang kini dijadikan tempat pengungsian sementara puluhan kepala keluarga dari dusun tersebut, Senin 2 Januari 2017.
Danta lebih lanjut menjelaskan, jumlah warga Dusun Cimeong yang telah mengungsi keluar dusun tesebut terdata sebanyak 203 jiwa dari 63 kepala keluarga. Terbagi atas 20 KK yang telah lebih dahulu mengungsi secara berangsur-angsur sejak akhir November hingga akhir Desember 2016, dan 43 KK yang mengungsi serempak pada Minggu 1 Januari 2017 lalu.
Pengungsi sebelumnya, sementara sudah tersebar menumpang tinggal di rumah saudara-saudaranya. Sebagian besar di Dusun Mekarmulya atau Ciendog dan di lingkungan permukiman warga Blok Desa Cilayung, serta beberapa kepala keluarga di antaranya mengungsi ke rumah saudaranya di luar desa.
Sementara, rombongan besar pengungsi yang keluar dari Dusun Cimeong 1 Januari 2017 lalu semuanya sementara ini ditempatkan di tiga ruangan kelas Sekolah Dasar Negeri Cilayung. Menyikapi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan, mulai Senin 2 Januari 2017 juga telah membuka posko bencana serta mendirikan tenda pengungsian dan membuka dapur umum untuk pengungsi di halaman SD tersebut.
Selain itu, Palang Merah Indonesia Cabang Kabupaten Kuningan juga telah turun tangan mengirimkan paket bantuan bahan makanan pokok bagi para pengungsi dari Dusun Cimeong melalui posko bencana tersebut.
Sebelumnya BPBD Kabupaten Kuningan juga telah mengirimkan puluhan paket bantuan kedaruratan logistik untuk membantu kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi warga dusun tersebut.
Di balik itu, dalam dua hari terakhir masyarakat dibantu sejumlah personel dan sukarelawan dari BPBD Kuningan, anggota TNI dan aparat pemerintah desa setempat sibuk membuka jalan menuju Dusun Cimeong yang sudah tertutup longsor, serta mengevakuasi barang-barang dan perabotan dari rumah-rumah pengungsi tersebut. Terpantau hingga Senin 2 Januari 2017 siang, jalan tertutup longsor menuju dusun tersebut baru bisa dilintasi sepeda motor.
Sementara itu, potensi ancaman longsor di dusun tersebut dinilai pihak BPBD, para pihak dan masyarakat dusun tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Selama dua hari terakhir, alur-alur retakan disertai pergerakan tanah di lingkungan permukiman dusun berada di lereng perbukitan itu, telah mengalami perkembangan cukup ekstrem. Bahkan lahan bagian bawah beberapa alur retakan di antaranya ada yang sudah ambles sedalam lebih dari dua meter menyeret lahan-lahan pekarangan rumah penduduk.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/01/02/ratusan-warga-dusun-cimeong-mengungsi-389469