Kemenag Gelar Persiapan Penerimaan Siswa Baru

Yogyakarta – inionline.id – Kementerian Agama akan merevitalisasi Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) pada tahun ajaran 2017/2018. Sebagai bagian persiapan, Direktorat Pendidikan Madrasah menggelar rapat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAPK, Kamis (05/01) di Aula MAN 1 Yogyakarta.
Rapat ini diikuti tim Direktorat Pendidikan Madrasah (Ditpenmad) dan utusan Madrasah yang ditunjuk sebagai penyelenggara MAPK. Hadir juga Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil DIY beserta jajaranya serta Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Jawa Tengah.
Ada sepuluh madrasah yang ditunjuk sebagai penyelenggara MAPK, yaitu MAN 1 Yogyakarta, MAN 1 Jember, MAN Denanyar Jombang, MAN 2 Mataram, MAN 2 Samarinda, MAN 2 Martapura, MAN 3 Makasar, MAN Koto Baru, dan MAN Darussalam Ciamis.
Kasubdit Kesiswaan Ditpenmad, Ida Nor Qosim menerangkan, rapat persiapan ini membahas penyusunan petunjuk dan teknis (Juknis) PPDB dan Juknis penyelenggaraan. “Juknis sangatlah penting, karena audit atau pemeriksaan kinerja selalu melihat juknis yang berlaku,” kata Ida.
Sementara Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi A. Syafii lebih menitikberatkan pada aspek penyusunan Rencana Anggaran Belanja (RAB) agar proposional. Menurutnya, dana yang akan diberikan untuk tiap madrasah penyelenggara MAPK sebesar 2 milyar. Karena itu, setiap madrasah diminta menyusun komposisi anggaran serta alokasi penggunaan sesuai skala prioritas, yakni operasional pengembangan SDM dan pengembangan fisik, seperti asrama, ruang belajar, dan mebeuler.
Menurut Syafii, program revitalisasi MAPK ini bukan mulai dari awal. Revitalisasi akan memanfaatkan fasilitas dan mengembangkan program yang pernah ada di madrasah. “Untuk itu, tiap madrasah harus melihat rambu-rambu yang ada, agar tidak salah sasaran dalam penggunaan anggaran,” tambah Syafii.
Kasi Kurikulum dan Evaluasi MTs Basnang Said menyampaikan, kurikulum MAPK mengacu pada struktur kurikulum tahun 2013, dengan penguatan bahasa asing yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Selain itu, dilakukan juga program penguatan kurikulum di asrama dalam bentuk tafaqquh fid-dindengan kutub turats al-islamy.
Rapat Revitalisasi MAPK yang membahas Juknis PPDB dan Penyelenggaraan itu berlangsung cukup intensif. Rapat yang berlangsung hingga Kamis malam ini menghasilkan Draft petunjuk teknis PPDB MAN Program Keagamaan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Juknis tersebut antara lain berisi tentang Informasi dan Sosialisasi PPDB, Pendaftaran (online), Seleksi Berkas, Pengumuman Peserta Tes, Pelaksanaan Tes, Pengumuman Kelulusan, Daftar Ulang, dan Awal Masuk Asrama. Juknis ini tinggal menunggu pengesahan dari Kementerian Agama Pusat, untuk kemudian dipublikasikan.
MAPK diprakarsai oleh Menteri Agama Munawir Sjadzali pada kurun 1987-1993. MAPK dinilai berhasil karena melahirkan lulusan yang saat ini banyak berkiprah di masyarakat, baik dunia profesional maupun lembaga sosial. Sayang, karena perubahan regulasi, program ini tidak berlanjut. Kini, Kementerian Agama akan kembali merevitalisasi, mengingat pentingnya menyiapkan kader ulama moderat yang berwawasan keislaman dan keindonesiaan. (aldi/Kemenag)