DATA terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan korban tewas tragedi terbakarnya kapal Zahro Ekspres di perairan Jakarta mencapai 23 orang. Sementara itu 17 orang masih dinyatakan hilang.
Sebanyak 20 korban tewas kapal Zahro Ekspres sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati Jakarta Timur. Semuanya mengalami luka bakar cukup serius. Jenazah korban saat ini masih dalam proses identifikasi.
Adapun tiga korban tewas lainnya berada di RS Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara yang rencananya akan dibawa ke RS Polri. Berbeda dengan yang pertama, tiga korban di RS Atmajaya tewas karena tenggelam.
“Jadi total itu 23 orang tewas. Tiga jenazah di RS Atmajaya itu tewas karena tenggelam. Jenazahnya masih utuh,” terang Kabid Dokes Polda Metro Jaya, Kombes Umar Shahab di RS Polri, Jakarta Timur, Minggu (1/1).
Umar menjelaskan, proses identifikasi 20 jenazah membutuhkan waktu cukup lama lantaran kondisi luka bakar yang cukup serius. “Jadi mohon keluarga untuk sabar,” kata dia.
Untuk keluarga yang merasa kehilangan, Umar menyarankan untuk mendatangi pos ante mortem di ruang Central Visum RS Polri.
Kebakaran Kapal Zahro, 23 Tewas dan 17 masih Hilang
