INDONESIA KEKURANGAN 38 RIBU DOSEN PERGURIAN TINGGI

Jakarta -Menteri Ristek dan Dikti Mohamad Nasir menyebutkan, salah satu masalah yang dihadapi Pergurua Tinggi Swasta (PTS) adalah keterbatasan dosen. Jumlah dosen di Indonesia saat ini 250 ribu dengan jumlah mahasiswa mencapai 7 juta.
Pada akhir 2017 rasio dosen dan mahasiswa mencapai 1:70. Rasio tersebut naik dari sebelumnya yang hanya mencapai 1:300. Kendati demikian, ditegaskan Nasir rasio, tersebut belumlah ideal.
“Untuk rasio itu idealnya 1:40,” ucap Mohamad Nasir usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di kantornya, Jakarta, Senin (23/1).
Untuk mengatasinya hal itu, Kementerian Ristek dan Dikti mempersiapkan pendidikan untuk dosen.
“Program pendidikan dosen untuk meningkatkan SDM. Program ini untuk dosen S1 menjadi S2,” ujarnya.
Menurut Nasir, perguruan tinggi(Dikti) kekurangan dosen 38 ribu dosen. Tertinggi ditempati Dikti bidang Kesehatan, yang meliputi program studi(Prodi) keperawatan, kebidanan dan gizi.
“Kekurangan dosen ini disebabkan jumlah penyelengaraan pendidikan program S2 tumbuhnya tidak sesuai dengan jumlah permintaan,” jelas Nasir.
Lebih jauh Nasir menjelaskan, untuk memenuhi rasio pihaknya akan memberikan mandat ke beberapa Perguruan Tinggi(PT) untuk menyelenggarakan pendidikan program S2. Pasalnya jumlah dosen S1 masih cukup tinggi. Program tersebut berdasarkan kredibilitas PT.
“Jadi tidak hanya PTN, tapi PTS pun bisa menyelenggarakan. Asalkan kredibilitas PTS oke. Hingga saat ini sudah ada 15 PTS yang mengajukan,” katanya.(ald)

Sumber : http://nasional.indopos.co.id/read/2017/01/24/84322/Pendidikan-Tinggi-Kekurangan-38-Ribu-Dosen