“Suster RSUD Ketileng kok Jutek-Jutek?’’

Semarang – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, melaporkan masih adanya keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan yang tidak ramah di RSUD Kota Semarang. Petugas di rumah sakit yang lebih dikenal dengan nama RSUD Ketileng ini dinilai jutek-jutek.

Wali Kota Hendrar Prihadi saat menghadiri Peringatan HUT ke-24 RSUD Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Foto metrosemarang/dok
Laporan dari masyarakat yang ditujukan kepada RSUD Kota Semarang itu diterima Hendrar Prihadi melalui sistem “Lapor Hendi” beberapa waktu lalu.
‘’Ada yang lapor ke sistem “Lapor Hendi” yang masuk tanggal 8 September 2016. Laporannya sederhana : Pak Hendi, Suster di RSUD Ketileng kok jutek-jutek? Apa tidak pernah dilakukan pembinaan?,’’ kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengungkapkan isi laporan dari masyarakat tersebut, Minggu (18/12).
Atas laporan itu, Hendi mengingatkan petugas dan jajaran RSUD Kota Semarang. Sebagai pelayan harus bijak, jangan alergi dengan kritik, komplain, dan saran. Dia meminta semua segera melakukan introspeksi.
Semua yang sudah dibangun di rumah sakit mulai dari ruang kelas 3 yang VIP, peralatan canggih, itu sebagai penunjang pelayanan. ‘’Tapi yang tidak kalah penting adalah peningkatan mental dan perilaku. Sekarang saat nya kita melayani dan bukan dilayani,’’ kata Hendi.
Direktur RSUD Kota Semarang, Susi Herawati mengatakan, pihaknya bertekad memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat atau pasien. Peningkatan mutu dan keselamatan pasien menjadi tujuan pelayanan. (Metrosemarang)